Akhirnya Datang Juga

Hari minggu sekitar pukul 9.30 temenku datang ke kos untuk berangkat bareng dalam rangka mengerjakan suatu tugas bersama. Sebelum kita berangkat untuk menghadiri undangan nikah, kami sempatkan untuk mengerjakan makalah yang harus segera di kumpulkan dalam waktu dekat ini. Setelah kulihat jam, ternyata sudah menunjukkan waktu pukul 11.00 wib. Lalu kami bergegas untuk menuju hall dimana tempat berkumpul temen-temen yang lain. Lalu kami berangkat bareng menuju STTN tempat diadakannya acara resepsi pernikahan yang tempatnya lumayan jauh dari kaliurang.

kami sampai di tempat sekitar pukul 12.00 kurang. Lalu kami langsung memulai serangkaian acara salah satunya adalah mengucapkan selamat disertai dengan foto bareng dengan temen-temen yang lain. Dalam hati pun berkata, kapan yach bisa seperti ini, artinya kita semua pasti ingin sekali untuk merasakan yang namanya menikah.

Lalu pada acara inti yang sudah ditunggu oleh semua temen-temen yaitu mencicipi makanan yang sudah di sediakan. Disana banyak sekali jenis makanan dan minuman yang pastinya sangat menggiurkan. Tapi apa daya, perut kita emang sudah ada porsinya, akhirnya kita tidak mencicipi semua makanan yang ada. Akan tetapi kami hanya makan yang menurut kita lebih di sukai.

Setelah acara selesai, temen-temen langsung mengadakan foto bareng dengan mempelai untuk mengabadikan kenangan-kenangan yang tidak bisa di lupakan. Walaupun tidak akan abadi selamanya. Karena apa, semua kenangan itu hanya bisa di rasakan dan di ingat ketika kita masih hidup, dan pada saat kita sudah tiada di dunia ini, maka kenangan tersebut tidak akan berarti apa-apa.

Ini adalah pengalaman dan event pertama yang saya rasakan dengan temen-temen lab. Dan tentunya itu akan mengawali langkah saya bersama dengan temen-temen yang lain di lab informatika. Dan saya senang mempunyai seorang teman dan sahabat yang bisa membantu saya dalam menghadapi suatu kesulitan dan juga menambah wawasan saya serta pengetahuan yang belum pernah saya dapatkan. Dan dalam kamus hidupku menyatakan bahwa “tidak ada yang mudah tapi tidak ada yang tidak mungkin…”